Namanya Moloro ya molor sana sini mukanya.
Aneh kalo dipikir..kepikiran apa pas ngasih nama kog ya Moloro.
Aku pernah bertanya padanya suatu kali "Nama kog Moloro, napa seh? Lucu banget." Ujarku sambil tersenyum, tapi sesungguhnya dalam hati aku tertawa keras.
"Ya embuh, bapak ibuku suka nama itu kali..." Jawabnya ngasal.
"Laa ya dipanggiil sapa? Loor Loorr...apa mool mool...waduh ga enak smua." Lanjutku terkekeh menggodanya.
"Halaah udah jangan ribut...kasian bapak ibuku udah mikir kog ya nyari nama buatku itu...bukan buat dihina-hina dan diketawain." Ujarnya dengan nada tajam.
"Iya iya..just kidding loor.."
Awal bertemunya aku dengannya. Teman dengan nama teraneh sejagat dan muka yang aneh juga.
Tak terasa senyum tersungging tiap mengingatnya.
***
Bersama Moloro ternyata ga pernah membuat aku bosan walau muka dia selalu bermuka keliat molar molor.
"Aneh ya klo liat kamu kog ya ga pengen molor." Ujarku suatu kali.
"Padahal kudunya liat muka yang molar molor plus manggil nama kamu aja kudunya udah bisa buat aku nutup mata ya?"
"Walaah ga abisnya ngejek...laa kamu? Emank namamu paling bagus apa?" Katanya dengan gerah karena tak henti aku ungkit-ungkit lagi namanya.
"Namamu kog ya Ngantuko...wes mukamu klatak kletuk sana sini ga karuan wes." Ujarnya lalu ngakak.
Emank jadilah cocok aku dengannya...berpadu bersama sebagai teman seperjalanan Ngantuko dan Moloro.
Kami naik ke tempat tidur sama-sama dan mulai memejamkan mata sambil tersungging senyum dibibir kami, semoga bertemu temen kami satu lagi, si Mimpikno...
--End--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar